INILAH.COM, New York - Bursa saham AS berpotensi melemah pada perdagangan Senin (7/10/2013). Investor merespon negatif kebuntuan anggaran AS yang masuk pekan ketiga tanpa kesepakatan.
Pelemahan sudah menenggelamkan bursa global pada awal pekan ini. Menteri Keuangan AS, Jack Lew pada Minggu (6/10/2013) pagi waktu AS telah memperingatkan konsekuensi kegagalan perlemen menaikkan batas utang paling lambat 17 Oktober 2013 mendatang. AS berpotensi kehabisan anggaran dalam 10 hari ke depan. Hal ini kian meningkatkan kecemasan di kalangan investor.
Indeks Dow Jones futures melemah 0,9% ke 14.862, indeks S&P berpotensi melemah 1 persenke 1.667,5 dan indeks Nasdaq futures melemah 0,8% ke 0,9% ke 3.204.
Sementara Pemerintah AS yang terhenti atau shutdown sudah memasuki hari keenam. Namun Ketua DPR AS, John Boehner bersikeras tidak akan membiarkan pemungutan suara untuk persetujuan peningkatan plafon utang AS. Sebab DPR dari Partai Republik bertekad mengurangi utang pemerintah AS.
Bursa Asia pada perdagangan hari ini melemah. Indeks Nikkei di Jepang lebih rendah 1,2%, indeks Hang Seng kehilangan 0,7%, indeks Kospi lebih rendah 0,1% dan indeks ASX melemah 0,9%. Sedangkan indeks Shanghai yang baru aktif lagi menguat 0,6%.
Bursa saham Eropa melemah pada awal perdagangan hari ini. Investor masih merespon penurunan bursa AS akhir pekan lalu dengan kebuntuan anggaran yang berlarut-larut.
Indeks DAX di Jerman turun 1,1% ke 8.529,09, sedangkan indeks CAC di Paris melemah 1 persen ke 6.3413 dan indeks FTSE di London melemah 0,6% ke 6.413. Demikian juga indeks Stoxx Eropa 600 turun 0,7% ke 307,8.
